Car Free Day Jakarta

car free day jakarta
Jakarta memiliki acara yang rutin dilakukan pada hari minggu yaitu Car Free Day, Car Free Day Jakarta ini diadakan setiap hari minggu, mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 11.00 siang. Pada jam yang telah ditentukan tersebut, jalanan dari Monas melewati jalan Sudirman hingga Senayan ditutup dan seluruh kendaraan seperti mobil atau motor dilarang melwati jalanan tersebut kecuali Transportasi Jakarta atau yang dikenal dengan sebutan TJ. TJ ini diperbolehkan melewati jalanan tersebut dikarenakan TJ sudah menggunakan bahan bakar gas sehingga tidak menimbulkan asap kendaraan yang bisa menyebabkan polusi udara. Pada Car free day Jakarta ini jalanan sangat dipenuhi dengan ribuan warga Jakarta yang datang untuk berolahraga atau bahkan hanya sekedar jalan-jalan dan melihat-lihat. Mereka dapat menikmati kota Jakarta dengan berjalan kaki dijalanan yang biasanya dilalui mobil dan motor, banyak dari mereka juga hanya sekedar mencari sarapan pagi dan jajanan khas jakarta untuk mengganjal perut yang lapar. Banyak sekali pedagang, mulai dari makanan, minuman, aksesoris, sepeda, jasa tambal ban dan masih banyak yang lainnya membuka usahanya disitu.

Dan disini Saya ingin berbagi pengalaman Saya dan teman Saya dalam membuka usaha pisang panggang Kami di Car Free Day Ini

CAR FREE DAY JAKARTA


Dengan melihat banyaknya orang yang ada pada acara ini, maka Kami memutuskan untuk mencoba berjualan di Car Free Day ini. Kami berjualan Sate Pisang Panggang, karena Kami melihat banyaknya orang yang setelah berolahraga mungkin lapar, atau mereka yang menginginkan jajanan sederhana namun enak dan murah, maka dari itu Kami menawarkan jajanan sate pisang panggang untuk disantap. Kami membuka stand dari pukul 06.30 hingga pukul 09.00 didaerah Tosari, yaitu dekat dengan halte busway Tosari. Kami hanya bermodal meja lipat, kompor gas portable dan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sate pisang panggang, seperti pisang, keju, coklat dan susu kental manis, tidak lupa tusuk sate. Ini merupakan usaha pertama Kami di CFD ini, sehingga stand yang Kami dirikan sangat sederhana dan kecil.

car free day jakarta

Setelah Kami mendirikan meja lipat dan menyiapkan segalanya, datanglah satu dua orang untuk melihat dan kemudian membeli, Kami sangat senang karena usaha Kami tidak sia-sia, namun ada kalanya juga Kami menunggu pembeli, dan berteriak-teriak mencari pembeli. Hal ini umum dilakukan karena persaingan yang sangat tinggi dan para pedagang yang ada ingin agar dagangan mereka dibeli. 

Kami memanggang pisang dan menimbulkan aroma yang wangi, sehingga orang-orang tertarik untuk mengunjungi stand Kami. Namun tidak dipungkiri, berjualan dengan persaingan yang sangat ketat juga sulit dilakukan, orang-orang lebih menyukai untuk makan berat, seperti bubur ayam, ketupat sayur atau zupa sup ketimbang membeli jajanan ringan seperti yang Kami tawarkan ini. Maka dari itu Kami sempat putus asa dan takut kalau-kalau pisang yang Kami panggang tersisa. Dan benar saja, setelah ditunggu hingga jam 09.00 pisang yang Kami buat tersisa 2 biji, dan terpaksa Kami memakannya sendiri. Dan Kami merasakan, ternyata sulit juga yah, namun Kami tidak menyerah, Kami akan terus memutar otak untuk menjadikan jajanan yang Kami tawarkan ini laku keras dipasaran.

Demikian tadi sharing dari pengalaman Saya berjualan di Car Free Day Jakarta ini. Semoga bisa menjadi inspirasi dan semangat Anda sekalian. Terimakasih.

car free day jakarta
Keramaian CFD Jakarta

1 komentar:

  1. kalau ingin buat stand itu lapor ke siapa ya sis?

    BalasHapus